AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
DEFINISI AKUNTANSI
Merebaknya
aktivitas usaha dan bisnis diberbagai tempat serta merta membuat akuntansi
menjadi topik hangat dan penting untuk dibahas. Namun dalam membahas akuntansi
tentu kita tidak bisa langsung kepada ilmu yang terkandung didalamnya. Ibarat
mengupas kulit bawang, kita akan membahasnya satu persatu. Dimulai dari
definisi akuntansi.
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian
kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi
sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis".Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu
laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu
yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu
organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi
tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip
akuntansi yang berterima umum.
MENURUT PARA AHLI
Definisi pertama
mengenai akuntansi adalah definisi yang dikemukakan oleh ABP Statement No. 4
dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa.
Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat
dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang
logis diantara berbagai tindakan alternatif.
Menurut
American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam
Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan,
dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan
hasil-hasilnya.
Sedangkan
pengertian akuntansi menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah
sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.
Dan pengertian
menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren
Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi yang
mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada para pengambil keputusan.
FUNGSI AKUNTANSI
Masuk pada fungsi
Akuntansi Biaya. Secara umum, akuntansi biaya memiliki lima fungsi utama.
Fungsi-fungsi akuntansi biaya tersebut terangkum dalam poin-poin berikut:
1.Melakukan perhitungan
dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk
2.Memperinci biaya
(harga) pokok produk pada segenap unsurnya
3.Memberikan
informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban
4.Memberikan data
bagi proses penyusunan anggaran
5.Memberikan informasi
biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian manajemen
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi
akuntansi adalah:
1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
2. Para pengelola perusahaan
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
4. Para investor
5. Para kreditor
6. Pemerintah
7. Rekanan perusahaan
LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi :
1 . Neraca
2 . Laporan laba rugi
3 . Laporan perubahan ekuitas
4 . Laporan perubahan posisi keuangan
yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
5 . Catatan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Tujuan
Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk
tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa
yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban
manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusanekonomi.
Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual
investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau
mengganti manajemen.
Laporan
keuangan terdiri dari:
- Neraca,
menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah
harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
Contoh Neraca Perusahaan
|
||||
Aktiva
|
Kewajiban dan Ekuitas
|
|||
Kas
|
6.600.000,-
|
Kewajiban
|
||
Piutang
|
6.200.000,-
|
Hutang Jangka Pendek
|
10.000.000,-
|
|
Persediaan
10.000.000,-
|
Hutang Jangka Panjang
5.000.000,-
|
|||
Total Aktiva Lancar
22.800.000,-
|
Total Kewajiban
|
15.000.000,-
|
||
Aktiva Tetap
|
Ekuitas
|
|||
Tanah 10.000.000,-
|
Barang Persediaan
|
20.000.000,-
|
||
Bangunan 10.000.000,-
|
Laba Tidak Dibagi
|
7.800.000,-
|
||
Total Aktiva Tetap
20.000.000,-
|
total Ekuitas
|
27.800.000,-
|
||
Total
|
42.800.000,-
|
Total
|
42.800.000,-
|
- Perhitungan
laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
- LAPORAN LABA RUGI -±
per 31 Desember
Pendapatan dari penjualan Rp. 99.980.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 25.000.000
---------- (-)
Laba Kotor
74.980.000
Biaya Operasional:
- Biaya Pemasaran Rp. 5.000.000
- Biaya Administrasi & Umum Rp. 1.250.000
---------- (+)
6.250.000
---------- (-)
Laba Usaha Rp. 68.740.000
Pendapatan Lain-lain Rp. 125.000
---------- (+)
Laba sebelum Bunga dan Pajak Rp. 68.865.000
Bunga Rp. 199.000
---------- (+)
Laba sebelum Pajak Rp. 69.064.000
Pajak Rp. 1.275.000
---------- (-)
Laba Bersih Rp. 67.789.000
- Laporan
arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat
dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang
bersangkutan.
- Catatan
atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang
mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
SUMBER
:
Ita Noviyani
1EB28
25214539
Tidak ada komentar:
Posting Komentar