Rabu, 15 Oktober 2014

PENGANTAR BISNIS



AKUNTANSI  DAN LAPORAN KEUANGAN
DEFINISI AKUNTANSI
Merebaknya aktivitas usaha dan bisnis diberbagai tempat serta merta membuat akuntansi menjadi topik hangat dan penting untuk dibahas. Namun dalam membahas akuntansi tentu kita tidak bisa langsung kepada ilmu yang terkandung didalamnya. Ibarat mengupas kulit bawang, kita akan membahasnya satu persatu. Dimulai dari definisi akuntansi.

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

MENURUT PARA AHLI
Definisi pertama mengenai akuntansi adalah definisi yang dikemukakan oleh ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.
Menurut American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Sedangkan pengertian akuntansi menurut Rudianto mendefenisikan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.

Dan pengertian menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa: Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

FUNGSI AKUNTANSI
Masuk pada fungsi Akuntansi Biaya. Secara umum, akuntansi biaya memiliki lima fungsi utama. Fungsi-fungsi akuntansi biaya tersebut terangkum dalam poin-poin berikut:
1.Melakukan perhitungan dan pelaporan biaya (harga) pokok suatu produk
2.Memperinci biaya (harga) pokok produk pada segenap unsurnya
3.Memberikan informasi dasar untuk membuat perencanaan biaya dan beban
4.Memberikan data bagi proses penyusunan anggaran
5.Memberikan informasi biaya bagi manajemen guna dipakai di dalam pengendalian manajemen
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:

1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan
2. Para pengelola perusahaan
3. Para pegawai/karyawan perusahaan
4. Para investor
5. Para kreditor
6. Pemerintah
7. Rekanan perusahaan






LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1 . Neraca
2 . Laporan laba rugi
3 . Laporan perubahan ekuitas
4 . Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
5 . Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusanekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.




Laporan keuangan terdiri dari:
- Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
Contoh Neraca Perusahaan
Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas
Kas
6.600.000,-
Kewajiban
Piutang
6.200.000,-
Hutang Jangka Pendek
10.000.000,-

Persediaan 10.000.000,-
Hutang Jangka Panjang 5.000.000,-
Total Aktiva Lancar 22.800.000,-
Total Kewajiban
15.000.000,-
Aktiva Tetap

Ekuitas
Tanah 10.000.000,-
Barang Persediaan
20.000.000,-

Bangunan 10.000.000,-
Laba Tidak Dibagi
7.800.000,-

Total Aktiva Tetap 20.000.000,-
total Ekuitas
27.800.000,-
Total
42.800.000,-
Total
42.800.000,-

- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
                       - LAPORAN LABA RUGI -±
                          per 31 Desember

 Pendapatan dari penjualan              Rp.                99.980.000
 Harga Pokok Penjualan                  Rp.                25.000.000
                                                           ---------- (-)
 Laba Kotor                                                74.980.000
 Biaya Operasional:
 - Biaya Pemasaran                      Rp.                 5.000.000
 - Biaya Administrasi & Umum            Rp.                 1.250.000
                                                           ---------- (+)
                                                            6.250.000
                                                           ---------- (-)
 Laba Usaha                             Rp.                68.740.000
 Pendapatan Lain-lain                   Rp.                   125.000
                                                           ---------- (+)
 Laba sebelum Bunga dan Pajak           Rp.                68.865.000
 Bunga                                  Rp.                   199.000
                                                           ---------- (+)
 Laba sebelum Pajak                     Rp.                69.064.000
 Pajak                                  Rp.                 1.275.000
                                                           ---------- (-)
 Laba Bersih                            Rp.                67.789.000


- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
SUMBER :

Ita Noviyani
1EB28
25214539

Tidak ada komentar:

Posting Komentar